BKPSDM Bombana Berikan Kegiatan Pembekalan Orientasi dan Penyerahan SK CPNS
3 min read
Rumbia, Sebanyak 19 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 yang telah lulus seleksi, mengikuti pembukaan dan penutupan kegiatan pembekalan dan orientasi CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana, tidak hanya itu, peserta orientasi pun juga mendapat kado awal tahun yakni menerima SK CPNS sebagai bukti nyata diawal perjalanan karir mereka sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang akan mengabdikan diri di wonua Bombana. Kegiatan tersebut diselenggarakan sejak Kamis hingga Sabtu (07 s.d. 09 Januari 2021) di aula rapat Sagori BKPSDM Kab. Bombana.
Para CPNS tersebut terdiri terdiri dari tenaga auditor sebanyak 15 orang, Pranata komputer sebanyak 2 orang, tenaga penyuluh pertanian sebanyak 1 orang dan analis dampak lingkungan sebanyak 1 orang. Orientasi ini diberikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bombana sebagai pembekalan bagi CPNS sebelum bertugas ditempatnya masing-masing.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Man Arfa saat membuka kegiatan orientasi CPNSD mengatakan, bahwa setiap CPNS sangat perlu diberikan pembekalan dan orientasi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara maupun Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang perubahan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Dimana sebelum diangkat menjadi PNS, setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan atau masa prajabatan.
“Dalam menjalankan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik, para CPNS yang baru direkrut harus memiliki kedisiplinan, kejujuran, sosial kemasyarakatan dan kepedulian yang baik. Selain itu, mereka dituntut harus menjalankan tupoksinya dengan baik dan profesional”, kata Man Arfa.
Dihadapan peserta orientasi, mantan Inspektur Daerah Kab. Bombana ini mengatakan, bahwa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berarti mengikatkan diri dalam suatu aturan, tidak bisa lagi bekerja sebebas-bebasnya seperti halnya wiraswasta, karena ada aturan yang mengatur tentang ASN, sehingga setiap orang yang menjadi PNS benar-benar mampu membawa diri hidup ditengah-tengah masyarakat dengan perilaku yang sopan dan baik.
“Menjadi ASN itu bebannya berat, karena hidup ditengah masyarakat harus menjadi panutan dan cerminan, karena apa yang dikerjakan dan dilakukan seorang PNS selalu menjadi bahan penilaian di mata masyarakat, bebernya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kabupaten Bombana, Alimin yang dipercayakan untuk menutup kegiatan orientasi menambahkan, bahwa pembekalan dan orientasi ini dimaksudkan agar ke-19 CPNS ini dapat memberikan pelayanan maksimal dan profesional dalam menjalankan tugas sebagai Calon Aparatur Sipil Negara.
“Kami berharap mereka memahami apa saja aturan-aturan tentang kepegawaian yang berlaku, disiplin dan wawasan kebangsaan. Selain itu juga paham segala persyaratan untuk menjadi seorang PNS, seperti harus mengikuti orientasi dan pelatihan dasar (latsar) dan dinyatakan lulus diklat, dalam uji kesehatan harus disertakan surat keterangan berbadan sehat dan bebas dari narkoba, dan sebagainya”, tandasnya.
Disamping itu Kepala BKPSDM ini juga berpesan kepada CPNS yang baru agar dapat bekerja dengan ikhlas, karena menjadi seorang abdi negara sudah menjadi pilihan mereka.
“Harapannya CPNS yang ikut orientasi ini bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas. Bekerja keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi, dan bekerja secara jujur. Tiga hal itu yang harus benar-benar ditanamkan dalam diri ASN”, tegas Alimin Sabtu (09/01/2021).
Ditemui usai penutupan kegiatan, Alfin salah satu CPNS formasi auditor pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana yang juga mengikuti pembekalan ini mengaku senang. Pasalnya CPNS Kab. Bombana kelahiran Kota Kendari ini kini paham tentang nilai-nilai integritas, disiplin, serta aturan dan tupoksinya sebagai seorang auditor.
“Poin penting tentang auditor ini adalah masalah integritas, kejujuran, dan kedisiplinan, sehingga kami yang terdiri dari 10 orang teknik sipil ini dan 5 orang akuntansi dengan materi-materi yang sudah kami peroleh melalui orientasi ini, ditambah dengan pengalaman kami sebelumnya di perguruan tinggi, semoga kami dapat terapkan dan amalkan di lingkungan pemerintah Kabupaten Bombana”, harap Alfin jebolan Universitas Halu Oleo tahun 2016 ini.